Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Fortune Nunukan ini adalah tindaklanjut dari tahap yang pernah dilakukan sebelumnya yakni penelitian lapangan terkait kegiatan assement program-program social ekonomi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh lembaga pemerintah maupun non-pemerintah yang berkaitan dengan radikalisme di daerah perbatasan di mana para masyarakat perbatasan (Nunukan) memiliki produktivitas dalam bekerja. Kemudian memasuki tahapan kedua yakni hasil penelitian untuk cross check hasil assesmen program yang dilakukan dengan para informen dengan tujuan untuk meningkatkan capacity building para informan yang dipilih untuk pengurusan sertifikasi halal yang sangat dibutuhkan dalam proses pemasaran produk mereka.
Kegiatan pelatihan Pembudidayaan Rumput Laut adalah sebagai bentuk support for the best practice terhadap assement program pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kabupaten Nunukan yang menunjukkan bahwa usaha pembubidayaan rumput laut di Kabupaten Nunukan sebagai program ekonomi yang paling berhasil dalam menghasilkan produksi rumput laut, pengelaan rumput laut menjadi bahan yang bernilai ekonomi, dan juga pengolahan rumput laut sangat cocok di daerah laut Kabupaten Nunukan.
Maka kegiatan pelatihan yang dilakukan ini berorientasi untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pengolahan rumput laut, kemudian untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam proses pemasaran rumput laut, dan terakhir adalah untuk menyiapkan masyarakat sebagai tenaga kerja di pembudidayaan rumput laut.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Staf Ahli Bupati Nunukan Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Nunukan yaitu Prof. H. Yofie F. Wowor, dalam sambutannya menyampaikan “dari pelatihan ini, kiranya dapat berkontribusi terhadap peserta agar dapat diaplikasikan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Nunukan dalam usaha pengembangan berbasis agrobisnis yakni Usaha Pembudidayaan Rumput Laut. Karena saat ini rumput laut merupakan produk unggulan utama kabupaten nunukan dengan hasil yang cukup besar yakni yaitu tiga ribu ton per bulan. Maka potensi ini harus dimaksimalkan dengan cara peningkatan daya saing dalam memproduksi, mengolah, dan memasarkan produk rumput laut.” Kata Yonief F. Wowor Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Nunukan
Dari pelatihan ini nantinya dhaarapkan para peserta khususnya kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat Perbatasan Nunukan memiliki kecakapan dan skill untuk menjadi pemerhati dan pelaku usaha produksi potensi Rumput Laut. Dan di sisi lain, para pemuda yang mengikuti pelatihan ini memiliki peoduktivitas bekerja yang baik agar terhindar dari pengaruh tindakan kriminal seperti bahaya peredaran dan pengaruh narkoba serta hal hal yang berkaitan dengan pengaruh radikalisme. Ujar Ketua Komisariat PMII Perbatasan Nunukan, Ahmad Abdul Rohman.
Yang paling spesial dari kegiatan ini adalah hadirnya Mantan Ketua PC PMII Kota Tarakan yakni Taufiq Bilfagih yang saat ini menjadi fasilitator kegiatan dari LP2M IAIN MANADO. *(Zulfikar/RA)
Add comment